Senin, 31 Desember 2007

Pelajar dan Mahasiswa Waihelan Gelar Ruang Koreksi Persaudaraan


Dalam mengisi acara tutup tahun (31/12/07), Kelompok Pelajar dan Mahasiswa Waihelan menggelar acara ruang koreksi persaudaraan bertempat di gedung kapela St. Yohanes Maria Vianey, Waihelan.
“Acara ini terselenggara berkat inisiatif sejumlah mahasiswa sebagai kado untuk lewotana menjelang datangnya tahun baru,” kata Vian Helan di sela-sela acara tersebut. Dalam kegiatan yang secara keseluruhan berlangsung sekitar enam jam itu, tampak hadir seluruh elemen masyarakat Waihelan.
“Mekanisme kegiatan ini memperbolehkan seluruh masyarakat memberikan koreksi yang seluas-luasnya kepada para pemuka. Termasuk di sini adalah tokoh pendidikan, pemuda, pemangku adat, aparat dusun, dan dewan stasi,” kata Helan lebih lanjut.
Acara ini memang bukan agenda rutin setiap tahun. “Kami sangat simpatik dan mendukung kegiatan ini,” kata salah seorang peserta, “kegiatan ini adalah satu-satunya tempat dimana kami bisa berbicara langsung dengan para pemuka di desa ini,” lanjutnya.
Pembukaan kegiatan ini terjadi pada pukul tujuh. Sebelum ruang koreksi persaudaraan dibuka, terlebih dahulu masyarakat diberi pencerahan menyangkut agenda ruang koreksi persaudaraan ini.
“Di sini, di hadapan semua orang, kita semua harus bisa mengatakan kritik dan keberatan yang sering kita ungkapkan di forum-forum kecil dan tidak resmi semisal di pakter-pakter tuak,” demikian inti penyampaian dari penyelenggara.
Ruang koreksi ini memunculkan banyak masukan. “Kami mengesalkan kelengahan dewan stasi sehingga kadang-kadang ibadat hari Minggu molor sampai jam sembilan,” demikian bunyi salah satu koreksi. Selain itu, koreksi juga dilancarkan kepada kepala dusun periode sebelumnya. Kepala dusun yang baru terpilih hanya menyampaikan visi-misinya karena kendali pemerintahan dusun baru saja ia ambil alih.
Acara koreksi yang berlangsung malam itu sempat dipending sementara untuk makan bersama pada pukul 22.00 dan doa tutup tahun pada pukul 24.00, kemudian dilanjutkan lagi dengan pembicaraan yang tersisa.
Dukungan penyelenggaraan acara ini mengalir pula dari Mudika stasi waihelan dan kelompok alumni pendidikan tinggi waihelan. (Teks: Vian Helan, Edit: Simpet)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar